Kamis, 21 Februari 2008

Mau hidup panjang???

Bagaimana supaya hidup lebih panjang??

Siapa sih orang yang gak mau hidupnya lebih lama? pasti semua orang mau berumur panjang.Dengar aja doa-doa yang diberikan semua orang kepada kita saat ulang tahun "selamat ulang tahun ya,,,,semoga panjang umur dan sukses....!" kurang lebih seperti itu.
Di setiap berdoa kita juga minta kepada Tuhan untuk memberikan kita kesehatan dan kesuksesan. Pada intinya panjang umur akan terasa lebih nikmat dengan hidup sehat.Banyak banget orang yang umurnya panjang tapi hidupnya tidak sehat.
Orang yang hidupnya lebih panjang dan sehat (bukan yang tidak sehat) biasanya mempunyai rahasia hidup yang begitu menakjubkan. Apakah rahasia hidup tersebut? Jawabannya adalah pola hidup sehat!!!
Saya berpikir, seiring dengan perkembangan zaman angka harapan hidup manusia kok semakin berkurang ya..ini secara rata-rata sih. Lihat saja zaman eyang dan moyang kita dulu..mereka bisa hidup rata-rata sampe 85 tahunan (walaupun angka harapan hidup sekaran 63 tahunan). Mereka bisa dibilang orang-orang yang hidup lebih panjang.Mereka berhasil melampaui ambang batas umur orang-orang normal (63 tahun).Kira-kira apa ya penyebabnya?
Kalo menurut saya adalah pola hidup dan lingkungan. Saya yakin semua orang tahu betul mengenai hal ini.Terdapat perbedaan yang signifikan antara pola hidup orang zaman dahulu dan orang modern saat ini.

Pola hidup zaman dahulu (aneh juga kata-katanya)
orang yang hidup zaman dulu hidupnya lebih sehat dari pada orang-orang modern seperti kita. Mereka senang beraktifitas dan tanpa mereka sadari aktifitas mereka itulah yang membuat mereka sehat. Bandingkan dengan kita yang mungkin lebih sering di rumah ataupun kerja di perkantoran, tanpa sadari pola aktivitas kita itulah yang bisa membunuh kita!!!
Mungkin setelah solat subuh kebanyakan orang zaman dulu lebih memilih menyapu halaman rumah dibandingkan tidur. Mereka lebih senang langsung turun ke sawah atau menaikkan burung piaraan mereka ke sangkarnya. Selain itu kondisi lingkungan saat itu lebih segar dari zaman kita sekarang. Kondisi di mana awan masih biru…belum terkontaminasi polutan-polutan yang menyebabkan penyakit.Sungai masih jernih…yang airnya bisa langsung diminum. Pepohonan masih banyak dimana-mana. Burung-burung berkicau indahnya. Itu semua yang mungkin sudah jarang kita temukan dewasa ini. Mereka lebih senang jalan kaki daripada berkendara (zaman itu emang kendaraan masih langka).
Selain pola hidup dan kondisi lingkungan, yang perlu kita soroti adalah pola makan mereka. Zaman dulu mungkin belum ditemukannya vetsin atau segala macam penyedap lainnya. Minyak goreng pun mungkin belum ada. Dengan kata lain, apa yang mereka makan mengandung segala hal yang menyehatkan dan fresh dari alam. Tubuh tidak perlu kerja extra untuk meminimalisir racun-racun yang membahayakan.
Memang susah sekali menemukan orang-orang yang hidup dengan pola seperti itu. Jika ingin melihat orang-orang tersebut cobalah dating ke daerah tawangmangu, kaliurang ataupun ke dataran tinggi lainnya. Di tempat-tempat itu kita bisa menjumpai banyak nenek-nenek yang usianya mungkin sudah di atas 65 tahun. Mereka sering kali terlihat naik turun gunung yang huff….jaraknya jauh sekali. Saya sendiri merasa kesal jika harus naik ke puncak tertinggi hanya untuk melihat merapi menggunakan teropong. Sedangkan nenek-nenek tua itu memanggul banyak kayu hutan untuk dijadikan bahan bakar masak di rumahnya yang ada di kaki gunung. Subhanallah..saya yang merasa muda malu melihat nenek itu. Tubuhnya yang rapuh mampu mengangkat beban yang berat. Lalu bagaimana dengan kita?

Pola hidup Sekarang
Nah..sekarang kembali ke masa kini nih…di zaman yang udah lumayan enak ini. Pola hidup zaman sekarang bisa dibilang pola hidup yang praktis. Apa-apa udah tersedia. Mau ke mana-mana kendaraan udah ada. Sekarang kalau mau kredit motor sangatlah mudah. Uang muka 500.000 rupiah saja sudah bisa. Apa yang biasanya kita lakukan setelah bangun tidur pagi? Jogging? Mungkin hanya para atlet dan orangtua dan beberapa orang yang sadar akan kesehatan? Ataukah menyapu rumah? Ini mungkin jika profesi kita adalah pembantu rumah tangga. Tapi bagaimana dengan si empunya rumah? Atau malah tidur lagi? Ini kemungkinan besar. Mungkin para mahasiswa atau pelajar lebih cenderung tidur lagi sambil menunggu waktu yang tepat untuk mandi dan sarapan. Padahal tubuh kita sudah di set aktif untuk jam-jam tertentu dan di set untuk istirahat untuk waktu-waktu tertentu.
Sekedar berbagi pengalaman saja. Ini fenomena di antara teman-teman kos saya. Kehidupan mereka yang saya nilai dari kacamata medis sangatlah buruk. Mereka biasanya tidur di saat ayam berkokok dan beraktifitas ketika burung hantu keluar sarangnya. Aktifitasnya pun juga kurang bagus. Mereka kebanyakan perokok dan gila bermain game. Jam 22.00 mereka mulai menyalakan computer masing-masing dan mulai main hingga subuh (tentunya sambil merokok. Sepertinya para pencinta game online sering melakukan hal seperti ini. Jika tidak percaya coba saja kunjungi tempat-tempat game-game online di kota anda. Ketika saya bangun pagi, kamar tidur mereka terkunci rapat. Pertanda tidak mau di ganggu. Di bangunkan untuk solat Subuh tidak menjawab. Aneh juga ya..hahahaha.Itu hanya sebagian kecil contoh saja. Masih banyak pola-pola hidup yang tidak sehat dan ironisnya itu dilakukan oleh kebanyakan orang berumur 17-23 tahunan (anak muda). Kemungkinan mereka belum menyadari pentingnya kesehatan dan hidupnya masih untuk senang-senang (maklum,belum berkeluarga).
Ada seorang anak kos saya yang umurnya baru 20 tahun sudah mengalami gejala-gejala hipertensi. Dia perokok berat dan hidupnya tidak teratur. Bermain game hingga larut malam. Tugas-tugas kuliahnya di biarkan begitu saja. Ketika deadline pengumpulan dia stress. Tekanan darahnya tambah naik. Coba di bayangkan bagaimana ketika tuanya? Masih muda saja sudah seperti orang tua.
Tubuh kita ini berjalan sesuai irama, yang dinamakan irama sirkadian. Apa itu irama sirkadian? Sebuah pola kerja semua komponen tubuh seorang manusia sesuai dengan waktu yang ditetapkan secara alami. Hmm…mudahnya begini..kita ambil contoh langsung saja. Misalnya usus kita. Pada jam 23.00 usus kita sudah diperintahkan untuk istirahat dan di set untuk melakukan gerakan peristaltic (meremas) makanan lagi. Apabila kita makan di saat seperti itu berarti kita memberi pekerjaan extra. Nah..kalau dipikir-pikir kan kasihan ususnya. Kita saja mungkin tidak mau di kasih pekerjaan tambahan ketika sedang istirahat. Akibat dari kerja extra si usus itu bisa mengarah ke terjadinya keganasan (malignancy atau kanker). Sel-sel usus akan mengalami kerusakan dan mengalami pembelahan yang tidak terbatas sehingga terjadi kanker. (Kanker merupakan penyakit yang penyebabnya multifactor. Bisa karena salah diet, konsumsi alcohol, pola hidup yang salah , dsb)
Bagaimana dengan lingkungan kita? Lihatlah kali berwarna ciliwung, sungai bangawan solo, dan semua sungai yang ada di sekitrar kita. Beranikah kita meminum airnya? Atau memasak airnya lalu di minum? Lihatlah udara di sekitar kita…beranikah kita untuk menghirup dalam-dalam? Jika anda lakukan mungkin anda akan menghirup gas CO yang sangat mematikan. Dalam sekejap anda tidak bsa bernapas lalu nyawa anda melayang. Oksigen dalam tubuh anda akan dikalahkan oleh gas CO itu. Begitulah lingkungan kita saat ini. Banyaknya kendaraan bermotor dan pabrik membuat udara tercemar. Limbah pabrik banyak terbuang ke laut ataupun sungai. Sudah tahukan tentang tragedi minamata dan tragedy buyat?
Suara-suara yang bising juga bisa membahayakan kesehatan. Sudah banyak orang yang stress akibat terlalu sering mendengar suara-suara yang melebihi ambang batas kemampuan mendengar telinga kita. Orang-orang yang hidup disekitar bandara dan rel kereta kemungkinan lebih temperamental. Saya pernah membaca di sebuah buku psikologis mengenai hal tersebut. Bisa anda buktikan sendiri.
Bagaimana dengan makanan kita? Sudah banyak pengawet, pewarna, pemanis dan penyedap rasa yang masuk ke tubuh kita. Bahan-bahan tersebut apabila terakumulasi bisa menjadi racun bagi tubuh. Untunglah tubuh kita bisa menawar racun-racun tersebut. Akan tetapi bagaimana jika tubuh kita sudah tidak mampu lagi? Bahkan ketidakmampuan tubuh untuk menawar racun tersebut akibat senyawa-senyawa racun yang merusak struktur kimia sel tubuh kita. Hati merupakan penawar racun tubuh kita. Sel-sel hati kita bisa rusak karena zat-zat berbahaya contohnya alcohol. Jika hati rusak, bagaimana dengan racun-racun yang masuk ke dalam tubuh kita?
Mungkin semuanya tahu apa itu minyak goreng. Dalam 1 hari kita pasti memakan makanan yang digoreng. Minyak goreng lebih bagus digunakan sekali pakai (ada yang bilang 2 kali). Lalu bagaimana dengan minyak goreng yang dipakai berkali-kali sampai hitam pekat (minyak jelantah)? Warung-warung yang ada di pinggir jalan pada umumnya menggunakan minyak jelantah ini (ini bukan suudzan lho, tapi buktikan sendiri!). Gorengan-gorengan dipinggir jalan juga menggunakan minyak seperti ini. Mereka menggunakan prinsip ekonomi. Keluar modal sedikit tetapi untung banyak. Nah minyak yang digunakan pada akhirnya juga minyak yang digunakan berkali-kali. Minyak yang struktur kimianya udah rusak.Banyak radikal bebas yang bisa merusak sel-sel kita. Sebaiknya kita mulai mengurangi makanan yang di goreng. Jika ingin, kita bisa membuatnya sendiri dengan minyak sekali pakai.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

udah lama saya nggak berolahraga krn alasan waktu yg kurang..
Tulisan ini mengingatkan saya... padahal dulu saya paling senang jalan kaki menempuh jalan yang cukup jauh..

 

Free chat widget @ ShoutMix

Website Hit Counters
Undergear.com Coupon